Sabtu, 01 September 2012

SISTEM CHARGING PADA PONSEL CHINA


SISTEM CHARGING PADA PONSEL CHINA

Ponsel-ponsel keluaran negeri china ini kebanyakan menggunakan prinsip murah meriah,dgn ukuran PCB nya yg besar tetapi komponen-komponen didalamnya tidak begitu banyak bila dibandingkan dgn ponsel-ponsel lainnya.Begitu pula dengan sistem chargingnya yg terbilang cukup sederhana karena hanya menggunakan sebuah transistor MOSFET with SCHOTTKY DIODE sebagai interfacenya.
MOSFET = Metal Oxyde Semiconductor Field Effect Transistor.Dan nama Schottky diambil dari seorang fisikiawan berkebangsaan jerman yaitu Walter H Schottky yang menemukan diode dgn low drop tegangan maju yang sangat kecil ,kemudian diberi nama sesuai dgn namanya yaitu "SCHOTTKY DIODE".

Ada beberapa tipe dari transistor  MOSFET yg digunakan pada charging system ponsel china diantaranya seperti :
VISHAY tipe Si 5853DC
VISHAY tipe Si 4883DY , dan
ON SEMICONDUCTOR tipe nthd 3101F
Serta ada beberapa jenis dan keluaran dari vendor lain,tapi pada prinsipnya semua jenis transistor mosfet diatas adalah sama dan banyak digunakan pada ponsel-ponsel china yg beredar saat ini.

Kerusakan yang terjadi pada mosfet tansistor ini akan menyebabkan gagalnya proses pengisian ulang baterai ponsel yg ditunjukkan dengan pesan aneh yang tampil di layar ponsel pada saat ponsel itu di charge, diantaranya seperti "AWAS PENGISIAN JELEK " atau "AWAS TEGANGAN PENGISIAN BERLEBIH" ,atau malah tidak ada respon sama sekali saat charger dihubungkan, dan mungkin pada saat charger dihubungkan ke ponsel indikator pengisian baterai pada display bergerak seolah-olah mengisi baterai akan tetapi baterai tidak terisi dengan baik atau bahkan sama sekali tidak terisi.


gbr 1. skema charging MT6225
PERHATIKAN GBR SKEMA CHARGING MT6225 DIATAS,
Kita lihat pada gambar tegangan dari charger (VCHG) akan masuk ke MOSFET TRANSISTOR (U403) melewati sebuah Fuse/sekering (F400) dan VCHG ini juga akan diterima langsung oleh PMIC (U401) di kaki E1 yaitu AC (Analog Charger) dan juga diterima CPU MT6225 di kaki C5 melalui jalur ADC_3 (Analog/Digital Converter) sebagai pertanda bahwa VCHG aktif setelah tegangannya dikurangi oleh sebuah resistor sebesar 100kohm (R424).
gbr 2. charging IC 8 pin ponsel china

Transistor mosfet U403 ini akan menerima tegangan VCHG di kaki S (Source) pin 3, sementara kaki A (Anoda) pin 1 dan pin 2 dalam kondisi standby menunggu Enable/perintah dari kaki G (Gatedrive) pada pin 4,enable ini datang dari PMIC U401 dari pin E2 GDRVAC (Gate Drive Voltage Analog Charger).

Setelah PMIC ini memberikan tegangan sebesar 2.4volt ke kaki G (gate) pin 4 pada mosfet, maka kaki Anoda pin 1 dan pin 2 akan menerima tegangan itu sebagai sebuah perintah untuk mulai bekerja yaitu mengeluarkan tegangan charging sebesar 3 s/d 4 volt di kaki D (Drain) di pin 5 dan pin 6.
Selanjutnya tegangan charging ini akan diberikan kekaki Anoda pin1 dan pin2 untuk disearahkan oleh sebuah schottky diode yang ada didalam mosfet sebelum dikeluarkan oleh kaki K (Katoda) di pin 7 dan pin 8.

Pada saat tegangan charging ini keluar dari mosfet di kaki Anoda pin7 dan pin8, tegangan tsb akan diterima pula oleh PMIC di kaki ISENSE pin F2 sebagai sensor charging voltage.
kemudian,sebelum menuju konektor baterai tegangan ini terlebih dahulu melewati sebuah resistor R413 bernilai hambatan kecil ke kaki BAT_ON di pin B10 pada PMIC, dan berkomunikasi dengan CPU MT6225 din pin C6, lewat jalur ADC_2 dengan perantaran sebuah resistor R416 yg mempunyai nilai hambatan sebesar 100k ohm.

Apabila tegangan BAT_ON mencapai level high yaitu sekitar 2.5volt, maka proses charging akan berhenti secara otomatis karena baterai ponsel dianggap sudah penuh.

Kira-kira seperti itulah jalannya proses charging pada ponsel china,jadi apabila kita menemukan kasus-kasus seperti :
-Pengisian jelek
-Tegangan pengisian berlebih
-Indikator charging pada display berjalan tetapi baterai tidak terisi (fake charging)
-Tidak ada respon saat charger dimasukkan
-Pengisian berjalan sebentar lalu pengisian selesai padahal batre belum penuh
Mudah-mudahan semua permasalahan seperti di atas bisa kita deteksi penyebabnya jika kita bisa memahami cara kerja dan proses charging ponsel china ini.

Bagaimana kita mendeteksinya?, pengukuran tegangan untuk permasalahan charging ini bisa kita lakukan pada:
- VCHG SEBESAR 5V (usahakan travo charger dipilih yg mempunyai VDC OUT max 5.5V)
sebelum memasuki daerah control charger terlebih dahulu melewati sebuah fuse,cek kerusakan pada fuse ini jika tidak ada tegangan VCHG setelah diyakinkan bahwa tegangan ini ada di bagian sebelumnya yaitu di konektor charger ataupun konektor usb.
-TEGANGAN ENABLE DARI PMIC ( jalur GDRVAC )
tegangan enable ini akan masuk ke mosfet transistor pada pin 4 sebesar 2.4V
-TEGANGAN OUT DARI MOSFET
tegangan ini hasil olahan mosfet transistor di pin7 dan pin8 sebesar 3-4volt, dan melewati resistor sebelum menuju ke konektor baterai. Cek resistor ini juga bila tidak ada tegangan sebesar 3-4volt di konektor baterai.
-TEGANGAN BAT_ON
tegangan ini harus di bawah 2.5v agar proses pengisian terus berjalan,normalnya tegangan ini adalah 2.4 s/d 2.5v. Tidak ada atau kurangnya tegangan bisa juga disebabkan dari bocornya kapasitor atau rusaknya resistor di jalur-jalur ini,maka periksa juga komponen-komponen yag ada di jalurnya.

Cara mengukur tegangan di atas lebih baik gunakan power supply station sbg tegangan VCHG nya, setting output power supply di 5volt,gunakan probe merah dari power supply sebagai VCHG positif dan probe hitam sebagai negative.

Tulisan ini dirangkum dan dikumpulkan dari berbagai sumber.
Klik Thanks bila artikel ini bermanfaat untuk anda.
Never Too Late To Learn.
Wassalam.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Get paid to share your links!